Minggu, 17 Maret 2013

Cerita Subuh


Selalu ada cerita disetiap subuh. Cerita tentang para pencari rejeki yang sudah bangun dari dini hari dan mengais rejeki, cerita tentang seorang ayah yang mengantar anaknya ke sekolah disaat matahari masih enggan muncul diperaduannya, cerita tentang anak-anak yang berhamburan ke luar masjid dengan muka senang karena buku ceramahnya telah terisi dengan cap masjid dan tandatangan penceramah, cerita tentang pemetik teh yang siap-siap bekerja setelah melakukan sholat subuh.  Ya rabb begitu indah subuhmu, begitu sejuk udara yang kau berikan saat itu.
Tak habis cerita tentang keistimewaan subuhmu, malaikat berkumpul untuk menyaksikan hambamu menghadapMU, binatang bertasbih, gunung-gunung berdzikir ternyata kami tak sendiri memuja asmaMU, jagad raya ini menyebut namaMu.. NamaMu begitu indah, tak terbayang seindah apa wajahmu, tapi apakah aku pantas bertemu denganMU. Ya Rabb ketika kelak Engkau memanggilku pulang, jadikanlah agar aku dapat mempersembahkan yang terbaik untukMU dan jadikan pula kekasihMU Nabi Muhammad SAW ridho aku sebagai umatnya.
Ayam mengingatkan manusia agar segera bangun dan matahari pun mulai menggantikan tugas bulan menerangi bumi. Banyak cerita, banyak bahagia, banyak air mata dan banyak tawa canda, bahkan mungkin kesedihan yang tergurat di wajah manusia. Itulah cara Engkau menyapa ya Rabb.. mengetuk pintu hati kami agar kami bermunajat padaMu. Begitu merdukah suara kami ketika kami doa sehingga kadang Engkau menunda mengabulkan doa kami agar kami lebih lama bermanja-manja denganMU? Ya Rabb sungguh indah ketika kami bermesraan denganMu diwaktu subuh. Sungguh merdu suara panggilanMu menyapa kami. Maafkan kadang kami lalai untuk bergegas memenuhi panggilanMU, terkadang kami melilih kasur yang empuk dan selimut yang hangat dalam dekapan. Padahal Engkau menunggu kami, para malaikat turun untuk mendoakan kami.
Sepi.. sering sepi diwaktu subuh, ada yang larut dalam mimpi, ada yang malas-malasan beranjak dari tempat tidur, ada yang sedang menangis menikmati keindahan sholat subuh. KAU sandingkan dua rakaa sebelum subuh dengan dunia beserta isinya, alangkah pemurahnya Engkau ya rabb. Tak lupa engkau memberikan “Bonus” sholat sunat duha di waktu syuruk, juga amalan surat Al-Waqiah bagi mereka yang berharap rejekiMU. Tapi sayang rumahMU di waktu subuh seperti panti jompo yang hanya diisi oleh orang-orang tua yang shalat berjamaah, dimana para pemuda yang badannya masih tegap, tenaganya masih kuat dan semangatnya yang masih melupa-luap? andaikan mereka tau bahwa subuhMu itu begitu istimewa, dalam keadaan merangkak pun akan mereka datangi. Apakah mereka kalah oleh rasa lelah, apakah mereka kalah oleh mimpi indah, apakah mereka kalah oleh kemasalasn. Ya rabb.. maafkan kami yang tidak sungguh-sungguh mencintaMu. Maafkan kami yang lalai. Kami kalah oleh sosok yang beruban itu, kami kalah oleh orang tua yang tanaganya lemah itu, kami kalah oleh orang tua yang tergopoh-gopoh memakai tongkat untuk pergi menemuiMu di rumahMu, kami kalah oleh semangat mereka yang mengingkan ridhoMu yang meninginkan CintaMu. Badan kami lelah untuk mencari nafkah, padahal di subuhmu begitu banyak ikhtiar yang bisa kami lakukan untuk medaptkan rejekiMu.
Aku rindu melihat rumahMu penuh sesak oleh jamaah yang berlomba-lomba menunggu kedatanagnMU, kapan itu terjadi ya Rabb? Ya Rabb ketuk pintu hati kami agar kami bisa memenuhi panggilanMu tepat waktu di waktu subuh. Setiap hari ya Rabb… Sampai tugasku selesai di dunia ini. Aku sayang padaMu ya Rabb.
                       
Bandung, 18 Maret 2013
Demi untuk pertemuanku denganNy dan kekasihNya Nabi Muhammad SAW

Cerita subuh dari @reniizeenn untuk @PejuangSubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar