Minggu, 10 Februari 2013

Dia


Kamu yang seberang sana, yang namanya pun aku belum tau.
Hari ini aku lagi-lagi merindukanmu.
Aku sering membicarakanmu denyan Nya, bahkan engkau yang selalu ada di ingatanku ketika aku bertemu dengan Nya.
Dalam setiap sudjudku, aku memintamu. Dalam setiap doaku aku menyebut namamu.
Dalam setiap sedekahkau, ku niatkan untukmu. Dalam ryadah ku, aku memohon padaNya agar aku bertemu denganmu.

Aku rindu, bahkan sangat rindu.. ingin aku memelukmu dan mengatakan aku lelah menunggumu.
Setiap malam-malamku, setiap pagi datang aku selalu beharap  kamu ada diantara orang-orang yang aku temui setiap harinya.

Maaf, seringkali hatiku kusandarkan pada orang lain, karena ku berharap kamu adalah salah satu dari mereka.
Maaf, kadang aku lupa untuk menjaga diriku. Karena lagi-lagi aku berharap kamu salah satu dari mereka.
Maaf, aku membuatmu lama menunggu, karena aku yang belum pantas untuk kau temui, sehingga membuatmu harus bersebar lebih lama.

Sering kuttitpkan rinduku padaNya, apakah Dia menyampaikannya padamu?
Aku yakin kau pun demikian, karena aku tau engkau ada.
Dia lah  yang menemaniku dan memelukku ketika aku merindumu.
Dial ah yang mencintaiku lebih dari pada siapa pun.

Aku yakin, suatu hari kita akan bertemu di waktu yang tepat.  Ketika itu, Dia hadir dan tersenyum menyaksikan pertemuan kita.
Datanglah.. Ketuklah pintu rumahku.. dan khitbahlah aku dengan hafalan surat Al-Mulk.

Aku akan bersabar, agar bisa menyempurnakan agamaku bersamamu.
Terus perbaikilah ahlakmu, agar kau bisa menjadi imamku.
Aku akan bersbar demi pertemuanku, denganNya
November 2012
10.45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar